Selasa, 24 Juni 2008

Artikel : PBNU dan TIENS



Sumber artikel dari majalah Unicore News edisi Oktober 2006 dan majalah Power of Tiens, edisi perdana.

PBNU dan TIENS bergandeng tangan dan bekerjasama

menuju masyarakat dan perekonomian Indonesia yang lebih baik.

KH Hasyim Muzadi : "Apa saja yang bermanfaat bagi umat, saya setuju"

Pada siang hari, tanggal 15 September 2006, sehari sebelum digelarnya acara akbar Ulang Tahun Tiens yang ke-11 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Presiden Tianshi Group, Li Jin Yuan menyempatkan diri berkunjung ke kantor PBNU . Li bertemu dan berdialog dengan Ketua PBNU, KH Hasyim Muzadi. Melalui PBNU, Li mengajak umat Islam untuk bermitra bersama mengembangkan perekonomian masyarakat. Berikut ringkasan dialog antara Li Jin Yuan dengan KH Hasyim Muzadi yang berlangsung sekitar 45 menit.

Li Jin Yuan : Terima kasih Anda telah meluangkan waktu menerima kami di tengah kesibukan mengurus organisasi Islam yang besar dengan puluhan juta umat. Kami sudah mendengar kebesaran nama Anda. Anda begitu dikagumi oleh umat. Terhormat sekali kami bisa berkunjung kesini.

KH Hasyim Muzadi : Terima kasih kembali, saya juga merasa mendapat kehormatan dengan kunjungan Anda. Apa yang bisa saya bantu ?

LJY : Kami perkenalkan, bahwa Tianshi sudah begitu berkembang. Tianshi telah memadukan resep tradisional China dengan Bioteknologi modern. Kini kami menyebarkan informasi kesehatan ini ke seluruh dunia, dengan produk terbaik yang kami produksi, kami juga ingin memajukan kesejahteraan umat. Kami sudah menyebar di 190 negara dengan 104 kantor cabang di seluruh dunia. Kami ingin mengajak keluarga besar PBNU untuk bersama berkembang.

KHHM : Termasuk Indonesia ?

LJY : Iya

KHHM : Siapa yang bertanggung jawab di Indonesia ?

LJY : Mr. Bai Feng, beliau memimpin pasar seluruh Asia Pasifik. Di seluruh dunia sudah ada lebih dari 12 juta konsumen yang menjadi distributor aktif yang menjalankan bisnis Tianshi. Target kita, distributor Tianshi pada tahun 2008 akan mencapai 20 juta. Mereka aktif menjalankan bisnis sekaligus menjadi konsumen.

Bisnis ini akan membangkitkan perekonomian di suatu negara. Bisnis juga akan membantu mengurangi pengangguran-pengangguran di setiap negara. Dengan perkembangan bisnisnya, beberapa tahun yang lalu, kami bisa membagikan reward sebuah meobil mewah setiap 10 hari sekali. Kini, kami bisa membagikan reward mobil mewah setiap hari.

KHHM : Untuk Indonesia bagaimana ?

LJY : Untuk Indonesia, masa depannya sangat baik. Peluangnya sangat besar, sekarang ini boleh dikatakan baru awal dari perkembangan bisnis Tianshi di Indonesia. Nanti, jika dihitung dari rata-rata kami akan membagikan reward, tidak lagi perbulan atau perhari, tapi akan perjam, permenit, bahkan perdetik. Jadi, peluang untuk Indonesia sangat besar sekali. Ini bukan hanya untuk mobil saja, tetapi juga untuk kapal pesiar, pesawat pribadi dan villa.

KHHM : Apa yang bisa dilakukan NU ?

LJY : Dengan berprinsip, dihati saya ada Anda, di hati Anda ada saya. Kami ingin mengajak bersama-sama mencapai kemajuan bersama. Terutama kemajuan dibidang perekonomian dan kemasyarakatan.

KHHM : Lalu, bagaimana bentuk kerjasamanya ?

LJY : Iya kita bekerjasama mengajak umat NU menjadi distributor Tianshi, sehingga bisa mengatasi permasalahan-permasalahan. Misalnya dari pengangguran menjadi memiliki usaha. Mereka bekerja tidak hanya untuk diri sendiri saja. Tetapi mereka bekerja untuk masyarakat luas dan negara.

KHHM : Apakah produk ini halal untuk dikonsumsi bagi umat Islam ?

LJY : Kami sudah memiliki sertifikat halal. Seperti sertifikat halal dari Malaysia. Demikian juga dari negara-negara Afrika yang Islam. Sebagian wilayah China juga berpenduduk Muslim. Jadi, kami memperhatikan masalah kehalalan produk. Semuanya sudah punya sertifikat halal. Termasuk juga Pakistan, Turki, Asia Tengah, Maroko, dan Nigeria.

KHHM : Apakah dari kerjasama ini NU perlu mengeluarkan modal ?

LJY : Untuk kerjasama lebih terperinci, nanti pimpinan NU bisa berbicara dengan pimpinan Asia Pasifik. Jika kita bisa bekerjasama, seluruh masyarakat Indonesia bisa menjalankan bisnis Tianshi, dan umat NU akan mendapat sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Seperti pak Louis yang memiliki jaringan begitu luas dan besar, jutaan orang. Ia tidak hanya mendapatkan bonus saja, tapi juga reward seperti mobil mewah, kapal pesiar, pesawat terbang dan villa.

KHHM : NU memiliki jaringan yang menyebar di seluruh Indonesia, sampai ke pelosok desa. Yang penting, kalau untuk bidang usaha, mereka harus dilatih terlebih dahulu, sebelum mereka melakukan distribusi dan manajemennya.

LJY : Mudah saja, nanti bekerjasama saja dengan pihak manajemen dari perusahaan serta jaringan dari pak Louis. Menurut kami, NU memiliki massa yang sangat banyak. Jika mereka fokus dan komit menjalankan bisnis ini, mereka juga akan mendapatkan penghargaan-penghargaan. Tentu saja, umat NU sangat menghargai pimpinannya, jika pimpinan NU bisa membuat mereka ikut menjalankan bisnis ini, maka Bapak sebagai pimpinan umat tidak hanya menularkan semangat, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan umat.

KHHM : Yang penting itu, pertama adalah pelatihan. Kedua, masalah-masalah teknis yang lain, saya minta pimpinan Tianshi dari Asia Pasifik dan timnya nanti bergabung dengan tim PBNU. Lalu membuat rumusan langkah-langkah yang diperlukan.

LJY : Kami sudah siapkan rencananya. Jadi, pimpinan NU nanti tidak hanya memberikan semangat, tapi juga memberikan kesejahteraan, meningkatkan taraf hidup.

KHHM : Itu memang sangat baik. Kami hanya memikirkan caranya. Karena masyarakat NU yang mencapai 50 juta itu adalah masyarakat yang berfikir agama, belum berfikir ekonomi. Ini harus dipindahkan, bagaimana masyarakat agama juga bisa menjadi masyarakat ekonomi. Disini perlu ada tokoh-tokoh yang dilatih untuk mengertikan didikan Anda. Jadi memang tidak otomatis.

LJY : Agama itu sangat bagus dan sangat penting. Jika agama ini didukung oleh ekonomi yang kuat, akan bertambah bagus.

KHHM : Kami mengerti. Jadi gambarannya, kita di Indonesia, NU mempunyai lebih dari 10 ribu pesantren, Mereka merupakan panutan masyarakat. Kalau pondok pesantren ini mau dijadikan kekuatan ekonomi, mesti harus diambil beberapa tokoh yang diambil untuk dilatih. Sehingga dia yang akan mengembangkan kekiri dan kekanan.

LJY : Untuk bagian ini, nanti kerjasama dengan manajemen Asia Pasifik juga jaringan dari bapak Louis.

KHHM : Baik, kami setuju kerjasama. Selanjutnya, masing-masing tim ini saja yang bertemu untuk merumuskannya.

LJY : Besok ada acara di Gelora Bung Karno dengan peserta 100 ribu orang yang datang dari berbagai negara. Kami mengundang Anda untuk hadir pada acara tersebut. Kami juga akan mengundang Anda untuk melihat-lihat industri Tianshi, di Tianjin, satu jam perjalanan dari Beijing.


Sumber artikel dari majalah Unicore News edisi 4 - Agustus 2007 dan majalah Power of Tiens, edisi sepuluh.

KUNJUNGAN KETUA PBNU KE TIENS GROUP TIANJIN

Pada tanggal 6-8 Juni 2007 Ketua PBNU Indonesia Bapak Hasyim Muzadi bersama enam pengurus NU didampingi leader UNICORE Louis Tendean dan Eric Yong mengunjungi Tiens Group di Tianjin, China guna memenuhi undangan Mr.Li Jin Yuan dan Kantor Pusat Tianshi Asia Pasific.

Rombongan diajak berkeliling untuk melihat produksi Cordyceps yang menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih dan higienis. Kunjungan utama Hasyim adalah untuk melihat lebih dekat kompleks industri Tianshi. Rombongan mendapat penjelasan mengenai perkembangan Tianshi dari tahun ke tahun di Hall of Fame tempat dokumentasi perjalanan Tianshi. Hasim bisa melihat langsung pertumbuhan industri Tianshi melalui foto-foto yang terpampang pada dinding. Termasuk rencana pembangunan gedung-gedung baru yang akan selesai pada tahun 2008.

Setelah selesai berkeliling, Hasyim dan rombongan langsung diterima Mr.Li Jin Yuan di gedung kantor pribadinya. Hadir pula mendampingi Mr.Li beberapa tokoh umat muslim China, yakni, Chief of Tianjin Ethnic Affairs Committe : Li Ren Zhi, Deputy Chief of Tianjin Ethnic Affairs Committe : Liu Pei Nian, Chairman of Political Consultative Committe of Wu Qing District of Tianjin City : Feng Xiang Sheng, dan para leader Tianshi. Para tamu juga ditemani oleh Direktur Global Marketing Center, Wu Hui Guang, dan Wakil General Manager Biro Perjalanan Xing Da Internasional Beijing.

Para tokoh muslim China yang hadir mengungkapkan bahwa Mr.Li dan Tianshi sangat memperhatikan warga muslim China. Tokoh muslim tersebut mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Mr.Li diundang sebagai tamu kehormatan pada pertemuan umat muslim di China. Hal ini menunjukkan adanya kedekatan antara Tianshi dengan umat muslim China.

Pada kesempatan ini Mr.Li menceritakan sejarah perkembangan Tianshi, strategi perkembangan jangka panjang, saat ini dan yang akan datang, serta penataan usaha Tianshi. Mr.Li memperkenalkan rencana pembangunan pusat riset dan pengembangan, pusat produksi, logistik Internasional, training Internasional Tianshi di atas lahan seluas 800 Mu ( 1 Mu = 1/15 hektar ) untuk memperkuat eksistensi Internasionalisasi Tianshi di seluruh dunia.

Mr.Li mengungkapkan bahwa sejak tahun 1995, Tianshi mengalami perkembangan yang pesat. Dijelaskan juga konsep Banner Store yang merupakan penggabungan penjualan langsung dengan usaha eceran, yang akan menjadi bagian dari masa depan Tianshi. Mr.Li mengungkapkan bahwa umat Islam bisa menjalankan bisnis Tianshi untuk meraih impiannya. Sebagai pemimpin umat, Hasyim sangat berperan dalam peningkatan kesejahteraan umat.

Pertemuan ini melanjutkan silaturahmi kedua tokoh tersebut yang pernah dilakukan di Jakarta pada tahun 2006 lalu. Pada kesempatan itu, Hasyim mengungkapkan bahwa sebagai pribadi, dirinya mendukung dan merestui warga NU yang mau menjalankan bisnis Tianshi. Tokoh Islam Indonesia ini berharap kesejahteraan umat Islam di NU dan bangsa Indonesia bisa meningkat. Hasyim merasa begitu yakin bahwa Tianshi merupakan solusi dari permasalahan ekonomi umat NU. Apalagi, Hasyim telah melihat begitu besarnya industri Tianshi.

Pertemuan ini ditutup dengan pengukuhan kerjasama antara Tianshi dan PBNU yang ditandatangani oleh Mr.Li Jin Yuan dan Ketua PBNU Ahmad Hasyim Muzadi.

Tidak ada komentar: